Sungaipenuh- Perkuliahan di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci (STIE-SAK) telah selesai dilaksanakan dan memasuki tahapan Ujian Akhir Semester. Ujian Akhir Semester akan dilaksanakan secara Online.
Wakil Ketua I STIE-SAK bapak Sudirman,S.E.M.M telah rampung menyusun dan menyiapkan program ujian akhir semester melalui online. Hal ini dilakukan mengikuti anjuran pemerintah mengenai masa new normal virus corona di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci.
“Alhamdulillah STIE-SAK telah rampung menyusun progran Ujian Akhir Semester Online. Hal ini merupakan solusi untuk menjalankan KKN di masa “New Normal”, semoga ujian online ini dapat berjalan dengan sukses dan tetap sesuai dengan kaidah Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Ditemui ditempat terpisah, bapak Dr. Alvia Santoni,M.M yang merupakan Ketua STIE-SAK memberikan apresiasi pada seluruh tim dan panitia ujian online yang notabene merupakan ujian online pertama yang dilakukan oleh STIE-SAK mengikuti aturan anjuran new normal covid-19.
“Ujian Akhir Semester Online perdana kita lakukan dengan menerapkan aturan yang merupakan rumusan kita sendiri. Menyesuaikan dengan kondisi New Normal pandemi Covid-19 ditengah tuntutan tahapan perkuliahan yang harus tetap dilaksanakan. Kita berharap semoga Ujian Online ini bisa berjalan dengan sukses sebagaimana yang diharapkan,”ungkapnya.
Disaat bersamaan,Ketua Panitia Ujian Online bapak Ferry Siswadhi,S.E.,M.Si menyatakan bahwa ujian online ini menindaklanjuti dari kebijakan Mendikbud RI dalam menghadapi kondisi new normal pandemi Covid-19 khususnya dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang harus memprioritaskan sistem daring/online. STIE-SAK sebagai Perguruan Tinggi yang terakreditasi B telah melaksanakan kegiatan perkuliahan daring, KKN Online, Bimbingan penelitian online, ujian proposal dan skripsi daring.
“Mulai tanggal 06 Juli – 09 Juli 2020 STIE-SAK melaksanakan Ujian akhir semester genap 2019/2020 secara Online. Ujian online ini diikuti oleh sekitar 1500 mahasiswa aktif. Ini merupakan sebuah Inovasi dalam penerapan sistem pembelajaran jarak jauh sehingga kondisi pandemi Covid-19 tidak menjadi hambatan bagi mahasiswa dalam menyelesaikan studi,” tutupnya.
Bagikan:
